Proses aklimitasi dapat kita lakukan saat akan memindahkan tanaman yang berada di dalam persemaian ke lokasi penanaman yang telah ditentukan sebelumnya. Aklimitasi merupakan upaya tanaman untuk beradaptasi agar tanaman tersebut tetap dapat hidup setelah dipindahkan ke lingkungannya yang baru. Proses ini merupakan proses yang penting karena dapat mempengaruhi berapa banyak tanaman yang berhasil hidup setelah dipindahkan. Hal ini dikarenakan proses aklimitasi bertujuan untuk mengurangi stres yang mungkin dialami bibit saat berpindah dari kondisi persemaian menuju ke lingkungan lapangan yang terbuka.
Agar bibit di site restorasi lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan dan media tanam barunya, proses aklimitasi juga dilakukan. Salah satu tahapnya yang sedang di jalankan di persemaian adalah dibukanya paranet yang ada di persemaian. Tujuannya agar menambah jumlah sinar matahari ke bibit. pengurangan naungan yang dilakukan secara perlahan memiliki maksud supaya bibit yang ada di persemaian memiliki waktu untuk beradaptasi dengan peningkatan intensitas matahari. naungan tersebut nantinya akan dibuka sepenuhnya sehingga tingkat paparan sinar matahari akan maksimal.
Selain pembukaan paranet, pengurangan intensitas penyiraman tanaman juga dilakukan. Pengurangan intensitas penyiraman pada proses aklimatisasi merupakan langkah yang diambil untuk membiasakan bibit dengan kondisi lingkungan yang lebih kering. Ini adalah bagian penting dari serangkaian tindakan yang bertujuan membuat bibit dapat beradaptasi secara optimal ketika dipindahkan dari lingkungan terlindungi seperti persemaian ke lingkungan lapangan yang lebih keras.
Proses aklimatisasi umumnya dilakukan secara bertahap dan memerlukan waktu sekitar satu bulan sebelum bibit ditanam di area penanaman. Keberhasilan dalam proses ini akan memainkan peran kunci dalam kemampuan adaptasi bibit dan kelangsungan hidupnya di lingkungan yang lebih keras.