BERJUMPA BEKANTAN DI SUNGAI SEKONYER TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING

Facebook
WhatsApp
Telegram
Email

Bekantan merupakan salah satu satwa unik yang berasal dari Pulau Kalimantan. Satwa ini juga sering disebut sebagai monyet Belanda dan Monyet hidung panjang. Orang Inggris menyebutnya Long-Nosed Monkey atau Proboscis Monkey. Satwa ini dijadikan maskot (fauna identitas) provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan SK Gubernur Kalsel No. 29 Tahun 1990 tanggal 16 Januari 1990.

Bekantan sendiri masuk dalam famili Cercopithecidae; genus: Nasalis; spesies: Nasalis larvatus. Penangkapan liar yang terus berlanjut, hilangnya hutan, dan keterbatasan habitatnya, bekantan ditempatkan dalam status terancam punah (endangered) di dalam daftar merah IUCN. Monyet dengan hidung unik ini dilindungi, baik oleh organisasi dunia maupun pemerintah Indonesia. Bekantan ditempatkan dalam CITES apendiks I. Di alam liar, spesies monyet ini biasanya ditemukan di beberapa habitat hutan bakau, lahan basah atau daerah rawa, dan hutan hujan pesisir.

Bekantan merupakan salah satu primata yang menjadi satwa prioritas dalam pengelolaan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP). TNTP memiliki salah satu ekosistem sungai, yaitu Sungai Sekonyer yang menjadi habitat bagi bekantan, sehingga kelestarian dan kesesuaian ekosistem tersebut perlu diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan habitat bekantan. Untuk mengetahui kondisi populasi dan sebaran bekantan terbaru, khususnya di Sungai Sekonyer TNTP, maka OF-UK Indonesia bersama Balai TNTP melaksanakan kegiatan rutin pemantauan populasi bekantan.

Tim melaksanakan kegiatan monitoring pada tanggal 14-18 Maret 2023. OF-UK Indonesia bersama Balai TNTP melakukan pemantauan bekantan di Sungai Sekonyer TNTP yang terbagi menjadi tiga jalur, yaitu Sungai Sekonyer Kanan (Ska: Muara Ali – Camp Leakey), Sungai Sekonyer Kiri (Ski: Muara Ali – Natai Kapuk) dan Sungai Sekonyer (SS: Muara Ali – Pondok Tanggui).

Kegiatan ini bertujuan mengetahui data terbaru kepadatan populasi dan sebaran spasial bekantan di Sungai Sekonyer TNTP. Selain itu juga untuk mengetahui struktur populasi dan nisbah kelamin dalam suatu kelompok bekantan tersebut. Hasil penelitian nantinya akan memberikan informasi terbaru mengenai kondisi populasi dan sebaran bekantan di Sungai Sekonyer TNTP. Sehingga dapat dijadikan acuan dalam pengelolaan konservasi bekantan yang tepat dan sesuai.

Alih fungsi hutan dan illegal logging serta kebakaran hutan merupakan ancaman nyata yang terus menghantui koloni Bekantan. Pemerintah dan aparat penegak hukum harus tegas terhadap pelaku perusak hutan. Strategi utama untuk mempertahankan populasi bekantan adalah dengan mempertahankan populasi yang masih tersisa. Jaga habitat bekantan, jangan ada lagi eksploitasi berlebihan. Tentu saja ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab masyarakat juga.

Artikel Lainya:

MENIMBA WAWASAN, MAKSIMALKAN PERFORMA

Mencari ilmu dapat kita lakukan kapan saja dan dimana saja melalui berbagai media yang ada. Di era yang serba digital seperti saat ini kita tidak

PESONA SI MACAN DAHAN

Hutan merupakan rumah bagi beraneka ragam flora dan satwa yang berbeda dan memiliki keunikan masing-masing. Satwa yang berjalan di atas tanah, bergelantungan di pohon, melata,

CIPRATAN AIR YANG MENYEGARKAN

Timtom merupakan salah satu orangutan yatim piatu yang ada di program soft-release OF-UK Indonesia dan BKSDA Kalimantan Tengah. Awalnya Timtom mengikuti program soft-release di Camp

DERTO: KONTRIBUSI NYATA DALAM KONSERVASI

Bagi Derto atau yang akrab disapa Eke, membaktikan hidupnya untuk ikut melestarikan hutan dan orangutan sebagai wujud kepedulian dan kesadarannya serta usahanya untuk menyadarkan sesamanya.

KABAR ISTIMEWA DARI ACUY

Tumbuh dan berkembang di alam liar tentu saja menghadirkan tantangan tersendiri. Untungnya, bayi orangutan selalu ditemani oleh induk mereka yang sangat berkontribusi untuk mengajarkan orangutan

Form Subscribe