Gerakan konservasi bukanlah gerakan asing yang baru muncul belakangan ini. Sudah bertahun-tahun yang lalu, bahkan mungkin puluhan atau ratusan tahun lalu banyak orang yang tertarik dengan pelestarian alam. Saat ini banyak juga pihak yang melakukan edukasi tentang dampak kerusakan ekosistem. Selain itu banyak juga tokoh yang mengemukakan konsekuensi dari eksploitasi alam secara berlebihan.
Salah satu figur di kantor OF-UK Indonesia yang telah belasan tahun setia merawat orangutan adalah Dian Hardadi. Dian merupakan warga lokal di salah satu desa di dekat kawasan Taman Nasional Tanjung Puting, Desa Sungai Sintuk. Sehingga dari kecil Dian hari-harinya bermain di hutan dan melihat beragam satwa liar, seperti bekantan, burung, dan orangutan. Saat ini Dian bertugas sebagai Camp Supervisor OF-UK Indonesia. Ia telah mengabdi kurang lebih delapan belas tahun untuk membantu melestarikan satwa liar dan habitatnya, khususnya orangutan.
Sebelum bergabung dengan OF-UK Indonesia, Bang Dian, begitu biasanya beliau dipanggil, mengaku pernah melakukan penebangan liar. Namun, setelah berkecimpung dalam upaya konservasi orangutan dan habitatnya, Bang Dian sadar jika perbuatan yang dilakukannya dulu adalah perbuatan yang salah. Bang Dian, memulai karirnya sebagai staff camp pemantauan dan pelepasliaran orangutan di Suaka Margasatwa Lamandau. “Awalnya ada saudara saya yang menawarkan untuk melamar di Orangutan Foundation-UK, karena saat itu sedang ada lowongan,” kata Bang Dian. Kemudian Ia pun mencoba untuk melamar dan diterima yang selanjutnya ditugaskan di Camp Suaka Margasatwa Lamandau..
Saat mulai mulai bekerja, Bang Dian bercerita bahwa Ia diajari cara menggendong orangutan, cara membersihkan kandang, dan memberikan pakan orangutan. Camp Siswoyo merupakan camp pertama, tempatnya bertugas. Tak lama bertugas di Camp Siswoyo, Bang Dian mengajak serta istrinya untuk bekerja juga. “Saat itu kebetulan sedang dibuka lowongan untuk tukang masak. Jadi saya ajak istri saya untuk mencoba melamar dan diterima,” tuturnya.
Selama dua tahun Bang Dian melaksanakan tugasnya di Camp Siswoyo, sebelum akhirnya dipindahkan ke Camp Rasak. Di Camp Rasak, Bang Dian tetap setia menjaga dan merawat orangutan yang ada di program soft release, selain itu Ia juga bertanggung jawab untuk menjaga camp. Setelah tiga tahun di Camp Rasak, Bang Dian ditempatkan di Camp Gemini selama tiga tahun juga. Setelah berpindah camp tiga kali, Ia kemudian ditugaskan untuk bekerja di kantor.
Tugas Bang Dian berganti, yang awalnya sebagai staff camp, lalu koordinator camp, sekarang menjadi camp supervisor. Bang Dian melakukan kunjungan camp dua kali dalam seminggu bersama dengan manager reintroduksi dan dokter hewan. Saat melakukan kunjungan camp, staff camp akan melaporkan keadaan camp dan keperluan pemeliharaan di camp. Selain itu Ia juga selalu mengukur ketinggian air sungai dan membantu perbaikan peralatan camp yang rusak. Bang Dian juga memastikan kebutuhan logistik untuk staff camp dan pakan tambahan untuk orangutan selalu tersedia dan terpenuhi.
Sampai saat ini Bang Dian tetap setia bertahan dengan segala rutinitas pekerjaannya, karena menurutnya pekerjaan yang dijalaninya menyenangkan. Banyak kemajuan pada diri Ia selama bekerja, dari yang tidak tahu apa-apa tentang orangutan, bahkan malah sempat melakukan tindakan yang merusak habitat orangutan, kini Ia dengan semangat turut melestarikan orangutan serta habitatnya. Pribadinya yang mudah bergaul, Ia juga bisa mengajak keluarga serta teman-temannya untuk menjaga orangutan dan habitatnya.
Semoga masih banyak orang yang dengan tulus mendedikasikan dirinya untuk membantu melestarikan hutan dan orangutan, maupun satwa liar lainnya. Terima kasih untuk Bang Dian serta orang-orang baik lainnya yang telah bersedia menjaga satwa liar dan habitatnya.