Ditengah gegap gempita perayaan Pekan Peduli Orangutan atau Orangutan Caring Week yang dirayakan oleh seluruh masyarakat di dunia dengan berbagai agenda yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang orangutan serta tugas besarnya di alam liar, masih saja ada orangutan yang kehilangan rumahnya dan perlu diselamatkan. Hasna dan Hasan merupakan induk dan anak orangutan yang diselamatkan oleh OF-UK Indonesia dan BKSDA Kalteng pada 27 November 2022.

Berawal dari laporan yang diterima oleh tim WRU-SKW II BKSDA Kalimantan Tengah pada hari Sabtu, 26 November 2022 sekitar pukul empat sore dari salah seorang staff SPTN 1 Balai TN Tanjung Puting yang melaporkan bahwa ada orangutan membawa dan anaknya masuk Desa Pembuang Hulu 2. Dalam laporannya staff tersebut mengatakan bahwa posisi orangutan berada di puncak pohon di tepi sungai Seruyan. Menanggapi laporan tersebut tim WRU berpesan untuk tetap mengamati keberadaan orangutan dan dimana orangutan tersebut membuat sarang di sore hari. Tim WRU kemudian menghubungi tim rescue OF-UK Indonesia untuk membantu melakukan penyelamatan keesokan harinya.
Setelah dua jam perjalanan, tim sampai di lokasi. Salah satu warga mengatakan bahwa orangutan telah menyeberang jalan dan berada di hutan. Panjang hutan tersebut kurang lebih 500 meter, dipisahkan oleh kebun sawit milik warga. Setelah mengetahui keberadaan orangutan, tim segera mempersiapkan senapan bius lengkap dengan peluru berisi obat bius yang sudah diracik sebelumnya.

Tim mengalami kesulitan saat bius akan ditembakkan. Orangutan selalu berada di puncak pohon dan menutupi tubuhnya dengan ranting pohon, selain itu orangutan tersebut juga bersembunyi dalam sarangnya. Tim akhirnya memutuskan menggunakan petasan agar orangutan tersebut keluar dari sarangnya.
Pada tembakan keenam akhirnya berhasil mengenai orangutan tersebut. Induk orangutan diperkirakan berumur 17 tahun dengan berat 40 kilogram, anak orangutan diperkirakan berusia tiga bulan dan berjenis kelamin jantan. Tim kemudian segera melakukan pemeriksaan fisik dan mengambil sampel darah orangutan tersebut.
Keesokan harinya, induk dan anak orangutan yang diberi nama Hasna dan Hasan tersebut dipindahkan ke Suaka Margasatwa Lamandau, tepatnya di area sekitar Camp JL. Saat pintu kandang transport dibuka Hasna langsung saja memanjat pohon terdekat bersama Hasan yang berada dalam gendongannya. Semoga Hasna dan Hasan hidup sejahtera di habitatnya yang lebih aman dari berbagai macam ancaman.
