Setelah melahirkan bayinya, induk orangutan akan membentuk ikatan yang tak terpisahkan dengan anaknya selama tujuh sampai delapan tahun ke depan. Tak dapat didebatkan lagi bahwa kasih sayang induk orangutan sangatlah besar untuk anaknya. Seperti juga pada manusia, bayi orangutan sangat tergantung pada induknya. Bayi orangutan membutuhkan induknya untuk belajar kemampuan bertahan hidup di alam liar seperti apa saja yang dapat mereka makan, bagaimana cara mendapatkan makanan dan cara membangun sarang sebelum mereka nantinya hidup mandiri. Jika kita amati, anak orangutan akan memperhatikan saat induknya sedang makan, bahkan tak jarang mereka merebut makanan yang sedang dimakan oleh induknya.

Hubungan erat antara induk dan anak orangutan dapat kita lihat dari salah satu camp pemantauan dan pelepasliaran orangutan yang ada di Suaka Margasatwa Lamandau, yaitu Camp Gemini. Di Camp Gemini kita dapat berjumpa dengan induk Sheila dan anaknya, Silva, yang terkadang terlihat di dekat camp. Silva merupakan anak keempat dari induk Sheila. Silva lahir pada 5 Juni 2021 di Suaka Margasatwa Lamandau. Di Umurnya sekarang, Silva masih bergantung kepada induknya.
Pada bulan September lalu, Sheila menjalani operasi airsacculitis. Operasi tersebut berjalan dengan sukses. Tim dokter hewan dari OF-UK Indonesia dan OFI berhasil mengeluarkan cairan yang telah berbentuk seperti gel dalam kantung udara Sheila. Selama menjalani perawatan pasca operasi, Sheila dan Silva dimasukkan dalam kandang. Silva terlihat tidak mau jauh dari induk yang sangat disayanginya.

Pemandangan yang sama juga dapat kita lihat di Camp Buluh. Induk orangutan Queen dan anaknya Quentin yang sering terlihat di sekitar camp dan feeding site. Sebelum melahirkan Quentin, Queen telah melahirkan tiga individu bayi betina. Queen dan Quentin suka mencari makanan di tepi sungai yang ada di Camp Buluh. Sambil menyusuri tepi sungai melewati semak-semak, Quentin tak pernah lepas dari gendongan Queen. Kadang Queen menaruh Quentin di punggungnya atau dipundaknya agar Quentin tidak basah terkena air dan lebih aman.
Di hutan, induk orangutan merawat anaknya seperti harta yang tak ternilai harganya. Mereka akan terus bersama selama kurang lebih tujuh sampai delapan tahun, hingga sang anak siap untuk sepenuhnya hidup mandiri di hutan. Saat di awal hidupnya, bayi orangutan sangat membutuhkan induknya. Dengan bayi yang selalu bergelantungan di badannya, induk orangutan harus tetap mencari makan lebih banyak dari biasanya agar tetap dapat menyusui.
