KABAR ISTIMEWA DARI ACUY

Facebook
WhatsApp
Telegram
Email

Tumbuh dan berkembang di alam liar tentu saja menghadirkan tantangan tersendiri. Untungnya, bayi orangutan selalu ditemani oleh induk mereka yang sangat berkontribusi untuk mengajarkan orangutan muda cara hidup di alam liar. Induk orangutan memegang rekor memiliki interval kelahiran terlama di antara semua mamalia. Bayi orangutan pun membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mempelajari banyak hal yang mereka butuhkan dari induknya. Bayi orangutan akan tinggal dengan induk mereka sampai dengan usia tujuh hingga delapan tahun, sebelum induk orangutan memiliki bayi lagi. Waktu bersama induknya inilah yang digunakan oleh anak orangutan untuk memperoleh kemampuan memanjat, membangun sarang dan  mencari makanan di hutan.

Ariel, merupakan anak orangutan dari induk yang bernama Acuy. Ariel, lahir di alam liar pada tahun 2015 lalu. Ariel sering terlihat di sekitar Camp Rasak bersama dengan induknya, Acuy. Di usianya sekarang, Ariel terlihat sering meninggalkan Acuy untuk berayun kesana kemari, meskipun jaraknya tidak jauh dari Acuy berada. Ariel yang terlihat lebih pemberani ini menambah istimewa berita tentang kehamilan Acuy.

Beberapa bulan yang lalu, Acuy, orangutan betina liar yang sering muncul di sekitar Camp Rasak dilaporkan hamil oleh staff camp. Mendengar laporan tersebut, dokter hewan OF-UK Indonesia segera memastikannya. Acuy akhirnya dipastikan hamil oleh dokter hewan kami dengan terlihatnya perubahan kondisi fisik, seperti perut dan kelenjar mammae yang membesar, serta vulva yang terlihat membengkak.

Pada bulan Maret, dokter hewan OF-UK Indonesia memperkirakan kehamilan Acuy berumur empat bulan. Ariel mungkin masih belum sepenuhnya siap berpisah dengan Acuy. Namun, jika nanti adiknya sudah lahir, tentu saja Acuy akan sibuk dengan bayinya yang akan menempel padanya. Saat itu terjadi, Ariel sudah mendapat cukup pengetahuan tentang cara hidup di hutan dengan mandiri di usianya yang telah mencapai delapan tahun.

Acuy mulai menempati Camp Rasak di Suaka Margasatwa Lamandau pada tahun 2006 pada saat berusia sembilan tahun. Sebelum kehamilannya yang sekarang, Acuy telah melahirkan dua kali. Pada tahun 2007, Acuy melahirkan anak pertamanya yang berjenis kelamin betina dan diberi nama Amina. Selanjutnya pada tahun 2015, Acuy melahirkan Ariel yang berjenis kelamin laki-laki.

Semoga kehamilannya yang ketiga ini, Acuy selalu sehat sampai melahirkan anaknya nanti. Kami juga berharap anak ketiga Acuy akan tumbuh sehat dan aktif di alam liar. Kelahiran bayi orangutan ini nantinya akan menambah ukuran populasi orangutan yang ada di dunia, khususnya di Suaka Margasatwa Lamandau. 

Artikel Lainya:

MENIMBA WAWASAN, MAKSIMALKAN PERFORMA

Mencari ilmu dapat kita lakukan kapan saja dan dimana saja melalui berbagai media yang ada. Di era yang serba digital seperti saat ini kita tidak

PESONA SI MACAN DAHAN

Hutan merupakan rumah bagi beraneka ragam flora dan satwa yang berbeda dan memiliki keunikan masing-masing. Satwa yang berjalan di atas tanah, bergelantungan di pohon, melata,

CIPRATAN AIR YANG MENYEGARKAN

Timtom merupakan salah satu orangutan yatim piatu yang ada di program soft-release OF-UK Indonesia dan BKSDA Kalimantan Tengah. Awalnya Timtom mengikuti program soft-release di Camp

DERTO: KONTRIBUSI NYATA DALAM KONSERVASI

Bagi Derto atau yang akrab disapa Eke, membaktikan hidupnya untuk ikut melestarikan hutan dan orangutan sebagai wujud kepedulian dan kesadarannya serta usahanya untuk menyadarkan sesamanya.

KABAR ISTIMEWA DARI ACUY

Tumbuh dan berkembang di alam liar tentu saja menghadirkan tantangan tersendiri. Untungnya, bayi orangutan selalu ditemani oleh induk mereka yang sangat berkontribusi untuk mengajarkan orangutan

Form Subscribe