Tumbuh dan berkembang di alam liar tentu saja menghadirkan tantangan tersendiri. Untungnya, bayi orangutan selalu ditemani oleh induk mereka yang sangat berkontribusi untuk mengajarkan orangutan muda cara hidup di alam liar. Induk orangutan memegang rekor memiliki interval kelahiran terlama di antara semua mamalia. Bayi orangutan pun membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mempelajari banyak hal yang mereka butuhkan dari induknya. Bayi orangutan akan tinggal dengan induk mereka sampai dengan usia tujuh hingga delapan tahun, sebelum induk orangutan memiliki bayi lagi. Waktu bersama induknya inilah yang digunakan oleh anak orangutan untuk memperoleh kemampuan memanjat, membangun sarang dan mencari makanan di hutan.
Ariel, merupakan anak orangutan dari induk yang bernama Acuy. Ariel, lahir di alam liar pada tahun 2015 lalu. Ariel sering terlihat di sekitar Camp Rasak bersama dengan induknya, Acuy. Di usianya sekarang, Ariel terlihat sering meninggalkan Acuy untuk berayun kesana kemari, meskipun jaraknya tidak jauh dari Acuy berada. Ariel yang terlihat lebih pemberani ini menambah istimewa berita tentang kehamilan Acuy.
Beberapa bulan yang lalu, Acuy, orangutan betina liar yang sering muncul di sekitar Camp Rasak dilaporkan hamil oleh staff camp. Mendengar laporan tersebut, dokter hewan OF-UK Indonesia segera memastikannya. Acuy akhirnya dipastikan hamil oleh dokter hewan kami dengan terlihatnya perubahan kondisi fisik, seperti perut dan kelenjar mammae yang membesar, serta vulva yang terlihat membengkak.
Pada bulan Maret, dokter hewan OF-UK Indonesia memperkirakan kehamilan Acuy berumur empat bulan. Ariel mungkin masih belum sepenuhnya siap berpisah dengan Acuy. Namun, jika nanti adiknya sudah lahir, tentu saja Acuy akan sibuk dengan bayinya yang akan menempel padanya. Saat itu terjadi, Ariel sudah mendapat cukup pengetahuan tentang cara hidup di hutan dengan mandiri di usianya yang telah mencapai delapan tahun.
Acuy mulai menempati Camp Rasak di Suaka Margasatwa Lamandau pada tahun 2006 pada saat berusia sembilan tahun. Sebelum kehamilannya yang sekarang, Acuy telah melahirkan dua kali. Pada tahun 2007, Acuy melahirkan anak pertamanya yang berjenis kelamin betina dan diberi nama Amina. Selanjutnya pada tahun 2015, Acuy melahirkan Ariel yang berjenis kelamin laki-laki.
Semoga kehamilannya yang ketiga ini, Acuy selalu sehat sampai melahirkan anaknya nanti. Kami juga berharap anak ketiga Acuy akan tumbuh sehat dan aktif di alam liar. Kelahiran bayi orangutan ini nantinya akan menambah ukuran populasi orangutan yang ada di dunia, khususnya di Suaka Margasatwa Lamandau.