Kerantungan (Durio oxleyanus) merupakan buah yang mirip dengan durian. Pohon buah ini tumbuh subur di hutan Kalimantan. Bahkan planterandforester.com mengatakan bahwa hampir seluruh Pulau Kalimantan ditumbuhi pohon Kerantungan. Rasanya yang manis dan lezat tak kalah dengan buah durian menjadikannya buah yang banyak diidolakan. Sama seperti durian, buah ini dapat dikonsumsi oleh manusia maupun satwa.
Ukuran buah kerantungan lebih kecil dari buah durian. Jika dibandingkan dengan buah durian, bentuk buah kerantungan lebih bulat serta durinya lebih panjang namun tidak setajam duri buah durian. Ukuran pohon kerantungan dapat mencapai empat puluh sampai lima puluh meter. Jika kita belah buahnya, didalamnya terdapat satu sampai dua daging buah. Daging buahnya berwarna kuning mentega. Tekstur buahnya lebih padat daripada buah durian.
Kerantungan juga dapat kita temukan di kawasan Taman Nasional Tanjung Puting dan Suaka Margasatwa Lamandau. Buah yang warna kulitnya selalu hijau ini menjadi santapan mewah bagi satwa yang menghuni kedua kawasan konservasi tersebut. Jika dibanding dengan durian daging buah kerantungan lebih lancip. Aroma buahnya yang tidak terlalu menyengat dapat menjadi rekomendasi bagi mereka yang tidak tahan mencium harum menyengat durian
Satwa liar yang gemar memakan buah-buahan seperti orangutan dan monyet ekor panjang juga menyukai buah ini. Buah ini akan menjadi rebutan bagi satwa yang menggemarinya di hutan. Sedangkan bagi manusia, ketika buah ini sedang musim, biasanya akan di jual di kios-kios buah.
Apakah #temankOU sudah pernah mencoba buah ini? Apa sebutan untuk buah eksotik ini di kota kalian?