NYUNYU PINDAH RUMAH

Facebook
WhatsApp
Telegram
Email

Nyunyu merupakan salah satu orang utan yatim piatu yang berada dalam program soft release OF-UK Indonesia dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah. Orang utan berjenis kelamin betina ini mulai mengikuti program soft release pada tahun 2017, ketika usianya tiga setengah tahun. Nyunyu merupakan orang utan serahan dari salah satu warga Kota Sampit, Kalimantan Tengah. Awalnya Nyunyu mengikuti program soft release di Camp Buluh, Suaka Margasatwa Lamandau (SML). Namun kemudian pada tahun 2018, Nyunyu dipindahkan ke Camp JL, SML.

Di Camp JL, Nyunyu bersama dengan Boy, Mona, Adib dan Timtom berlatih untuk menguasai kemampuan yang harus mereka miliki untuk dapat bertahan hidup di habitatnya sebagai hewan liar. Staff camp mendampingi mereka untuk berlatih memanjat, mencari makanan hutan serta membangun sarang. Staff camp biasanya membawa mereka berlatih ke hutan secara bergantian setiap hari. Mereka dibawa ke hutan secara acak. Hal ini membuat mereka dapat bermain dengan teman yang berbeda setiap kali berlatih di hutan.

Pada tanggal 19 Oktober 2021, Nyunyu dipindahkan dari Camp Jl ke Camp Buluh. Manager Reintroduksi OF-UK Indonesia, Azhari, dan staff camp memutuskan untuk memindahkan Nyunyu ke Buluh, karena ia selalu berusaha kabur saat ia dibawa kehutan untuk berlatih, sehingga staff camp kesulitan untuk menangkapnya kembali. Nyunyu diangkut dengan menggunakan kandang transport dan speedboat dari Camp JL ke Camp Buluh.

Ketika Nyunyu baru dipindahkan ke Camp Buluh, ia terlihat sedikit ketakutan karena area di Camp Buluh yang berair, berbeda dengan keadaan di Camp JL. Nyunyu juga terlihat masih takut dengan staff Camp Buluh karena belum terbiasa melihat mereka. Ketika staff camp mencoba mengeluarkan Nyunyu dari kandang, Nyunyu melakukan penolakan. Hal ini membuat camp staff dan Manager Reintroduksi memutuskan untuk terlebih dahulu membiarkan Nyunyu berada di dalam kandang, sementara waktu dan membiarkannya beradaptasi dengan camp staff dan tempat barunya.

Pada hari berikutnya, camp staff mencoba untuk mengeluarkan Nyunyu dari dalam kandang lagi. Camp staff mengatakan jika butuh tiga orang untuk dapat mengeluarkan Nyunyu dari dalam kandangnya saat akan membawa Nyunyu untuk berlatih. Hal ini karena Nyunyu akan memberontak waktu akan dikeluarkan dari kandang. Setelah berhasil mengeluarkan Nyunyu dari kandang, camp staff membiarkan Nyunyu bermain di pohon yang ada di halaman camp. Saat staff camp mencoba menangkapnya kembali, Nyunyu tetap diam di pohon dan menolak untuk ditangkap kembali. Camp staff kemudian membiarkan Nyunyu untuk bermalam di pohon.

Butuh waktu untuk Nyunyu beradaptasi di Camp Buluh agar dia segera terbiasa dengan suasana di Camp Buluh. Setelah Nyunyu benar-benar beradaptasi dengan lingkungan barunya, semoga ia bisa berlatih dengan baik seperti di camp sebelumnya, sehingga ia akan cepat kembali ke alam liar.

Artikel Lainya:

MENIMBA WAWASAN, MAKSIMALKAN PERFORMA

Mencari ilmu dapat kita lakukan kapan saja dan dimana saja melalui berbagai media yang ada. Di era yang serba digital seperti saat ini kita tidak

PESONA SI MACAN DAHAN

Hutan merupakan rumah bagi beraneka ragam flora dan satwa yang berbeda dan memiliki keunikan masing-masing. Satwa yang berjalan di atas tanah, bergelantungan di pohon, melata,

CIPRATAN AIR YANG MENYEGARKAN

Timtom merupakan salah satu orangutan yatim piatu yang ada di program soft-release OF-UK Indonesia dan BKSDA Kalimantan Tengah. Awalnya Timtom mengikuti program soft-release di Camp

DERTO: KONTRIBUSI NYATA DALAM KONSERVASI

Bagi Derto atau yang akrab disapa Eke, membaktikan hidupnya untuk ikut melestarikan hutan dan orangutan sebagai wujud kepedulian dan kesadarannya serta usahanya untuk menyadarkan sesamanya.

KABAR ISTIMEWA DARI ACUY

Tumbuh dan berkembang di alam liar tentu saja menghadirkan tantangan tersendiri. Untungnya, bayi orangutan selalu ditemani oleh induk mereka yang sangat berkontribusi untuk mengajarkan orangutan

Form Subscribe