SATWA DALAM JEPRETAN CAMERA TRAP

Facebook
WhatsApp
Telegram
Email

Camera Trap atau disebut juga dengan kamera jebak. Kamera ini merupakan jenis kamera yang dilengkapi sensor gerak dan sensor panas. Kamera trap dapat digunakan untuk merekam keberadaan satwa liar yang ada di kawasan tertentu. Sensor yang ada pada kamera akan aktif secara otomatis jika terdapat objek bergerak dan atau memiliki suhu yang berbeda dengan lingkungan cakupan sensor. Keuntungan yang didapat dari penggunaan kamera jebak ini diantaranya dapat melakukan pengamatan secara terus menerus, penggunaannya mudah dan tidak membutuhkan tenaga yang banyak.

Gambar atau video yang terdokumentasi dapat menjadi bukti bahwa di wilayah tersebut terdapat satwa liar yang diamati. Pemasangan kamera dilakukan di tempat-tempat yang sekiranya sering dilewati atau dijadikan tempat singgah sementara satwa di alam liar. Namun pemasangannya juga harus diperhitungkan dengan menyesuaikan keadaan sekitar agar tidak mengganggu aktivitas yang dilakukan oleh satwa.

Pemasangan kamera jebak juga dilakukan di Stasiun Penelitian Pondok Ambung dan Pos Pondok Ambung. Pada bulan November, bersama dengan Balai TN Tanjung Puting, OF-UK Indonesia memasang delapan kamera jebak selama satu bulan yang terpasang dalam empat grid. Kamera jebak ini berfungsi untuk membantu pengamatan keanekaragaman spesies, khususnya mamalia yang berada di sekitar Stasiun Penelitian Pondok Ambung dan Pos Jaga Resort Pondok Ambung. Data yang diperoleh secara rutin akan dilaporkan setiap bulan.

Selain pengamatan satwa melalui kamera jebak, staff Balai TN Tanjung Puting dan staff OF-UK Indonesia juga melakukan pemantauan rutin tarsius dan kukang di jalur pengamatan Stasiun Penelitian Pondok Ambung pada malam hari, antara pukul enam sampai sembilan malam dan pagi hari antara pukul empat sampai enam pagi. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui sebaran tarsius dan kukang. Selama bulan November pengamatan dilaksanakan sebanyak empat kali di jalur Stasiun Penelitian pondok Ambung.

Selain pengamatan satwa, tim juga melakukan pengamatan fenologi di jalur transek. Data yang diambil meliputi jumlah jenis pohon yang berbunga, berbuah mentah dan berbuah matang.

.

Grafik Monitoring Fenologi

Sumber: Laporan Implementasi RKT Januari-Mei 2021

Semua data yang diperoleh dalam pengamatan akan dilaporkan tiap bulan. Laporan tersebut sangat berguna untuk mengetahui satwa serta tumbuhan apa saja yang ada di sekitar Stasiun penelitian Pondok Ambung dan Pos Pondok Ambung. Selain itu data juga dapat digunakan sebagai referensi awal dalam melakukan penelitian.

Artikel Lainya:

MENIMBA WAWASAN, MAKSIMALKAN PERFORMA

Mencari ilmu dapat kita lakukan kapan saja dan dimana saja melalui berbagai media yang ada. Di era yang serba digital seperti saat ini kita tidak

PESONA SI MACAN DAHAN

Hutan merupakan rumah bagi beraneka ragam flora dan satwa yang berbeda dan memiliki keunikan masing-masing. Satwa yang berjalan di atas tanah, bergelantungan di pohon, melata,

CIPRATAN AIR YANG MENYEGARKAN

Timtom merupakan salah satu orangutan yatim piatu yang ada di program soft-release OF-UK Indonesia dan BKSDA Kalimantan Tengah. Awalnya Timtom mengikuti program soft-release di Camp

DERTO: KONTRIBUSI NYATA DALAM KONSERVASI

Bagi Derto atau yang akrab disapa Eke, membaktikan hidupnya untuk ikut melestarikan hutan dan orangutan sebagai wujud kepedulian dan kesadarannya serta usahanya untuk menyadarkan sesamanya.

KABAR ISTIMEWA DARI ACUY

Tumbuh dan berkembang di alam liar tentu saja menghadirkan tantangan tersendiri. Untungnya, bayi orangutan selalu ditemani oleh induk mereka yang sangat berkontribusi untuk mengajarkan orangutan

Form Subscribe