SIAP MENJADI KADER KONSERVASI BERTANGGUNG JAWAB

Facebook
WhatsApp
Telegram
Email

Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) dan International Orangutan Day atau Hari Orang Utan Sedunia merupakan hari peringatan lingkungan hidup yang ada di bulan Agustus. Peringatan kedua hari lingkungan hidup tersebut banyak dimanfaatkan, baik oleh berbagai instansi pemerintah, maupun swasta dan penggiat lingkungan untuk meningkatkan dan mengedukasi masyarakat pentingnya konservasi alam dan satwa liar bagi kesejahteraan masyarakat.

Sebagai upaya mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keanekaragaman hayati, kawasan konservasi dan lingkungan hidup, OF-UK Indonesia, BKSDA Kalimantan Tengah dan Balai TN Tanjung Puting mengadakan Kemah Konservasi “Bumiku, Tanggung Jawabku.” Kegiatan ini diikuti oleh tiga puluh orang siswa/i sekolah yang berasal dari lima Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Kotawaringin Barat. Kemah Konservasi digelar selama dua hari satu malam tanggal 27-28 Agustus 2022 di Kantor Manggala Agni Daops Pangkalan Bun.

Selama mengikuti kegiatan, peserta mendapatkan pengetahuan dasar tentang konservasi dari narasumber yang kompeten yang berasal dari Balai TN Tanjung Puting, SKW II BKSDA Kalimantan Tengah, Manggala Agni Daops Pangkalan Bun, Wildlife Whisperer of Sumatra, OF-UK Indonesia dan Basarnas. Tidak hanya teori, namun narasumber juga mengajak peserta untuk melakukan praktik dari penjelasan yang telah mereka dapatkan di dalam kelas.

Adapun rangkaian kegiatan pada Kemah Konservasi “Bumiku, Tanggung Jawabku” adalah pembukaan, penyampaian materi, diantaranya dasar-dasar kepemimpinan, pengenalan karhutla, kehutanan umum, reforestasi, wildlife photography & bird watching, P3K dan SAR, pertunjukan seni oleh peserta serta penutupan. Meskipun saat kegiatan berlangsung terjadi hujan, namun hal ini tidak menghalangi semangat peserta untuk tetap fokus mengikuti rangkaian kegiatan sampai akhir acara.

Kemah konservasi merupakan wahana yang tepat sebagai sarana pembelajaran yang bermuatan konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya. Kegiatan kemah konservasi tidak hanya selesai saat tenda sudah dibongkar, namun peserta masih harus mengikuti tahapan selanjutnya untuk menjadi kader konservasi. Diharapkan mereka akan menjadi pelopor dan penggerak upaya konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.  Selain itu mereka juga diharapkan dapat berperan aktif dalam menumbuhkembangkan gerakan upaya konservasi sumber daya alam di tengah masyarakat.

Artikel Lainya:

MENIMBA WAWASAN, MAKSIMALKAN PERFORMA

Mencari ilmu dapat kita lakukan kapan saja dan dimana saja melalui berbagai media yang ada. Di era yang serba digital seperti saat ini kita tidak

PESONA SI MACAN DAHAN

Hutan merupakan rumah bagi beraneka ragam flora dan satwa yang berbeda dan memiliki keunikan masing-masing. Satwa yang berjalan di atas tanah, bergelantungan di pohon, melata,

CIPRATAN AIR YANG MENYEGARKAN

Timtom merupakan salah satu orangutan yatim piatu yang ada di program soft-release OF-UK Indonesia dan BKSDA Kalimantan Tengah. Awalnya Timtom mengikuti program soft-release di Camp

DERTO: KONTRIBUSI NYATA DALAM KONSERVASI

Bagi Derto atau yang akrab disapa Eke, membaktikan hidupnya untuk ikut melestarikan hutan dan orangutan sebagai wujud kepedulian dan kesadarannya serta usahanya untuk menyadarkan sesamanya.

KABAR ISTIMEWA DARI ACUY

Tumbuh dan berkembang di alam liar tentu saja menghadirkan tantangan tersendiri. Untungnya, bayi orangutan selalu ditemani oleh induk mereka yang sangat berkontribusi untuk mengajarkan orangutan

Form Subscribe