Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah bersama dengan Tim Landscape Conservation Programme (LCP) mengadakan sosialisasi perlindungan satwa liar dan habitatnya. Kali ini kegiatan sosialisasi yang digelar juga melibatkan PT. Korintiga Hutani (KTH). Sosialisasi yang diadakan di kantor Desa Sumber Jaya pada tanggal 25 Januari 2024 tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi pada masyarakat tentang pentingnya menjaga keberadaan satwa liar, khususnya orangutan dan habitatnya.
Sosialisasi kali ini dihadiri oleh warga dari tiga desa yaitu Desa Bukit Harum, Desa Bukit Raya dan Desa Sumber Jaya. Lokasi ketiga desa ini berdekatan dengan PT. KTH. Masyarakat dari tiga desa tersebut dikumpulkan kemudian diberikan pengetahuan untuk mencegah adanya tindak pidana kehutanan atau tipihut seperti pembalakan, perambahan hutan, dan perburuan satwa dilindungi.
Setelah warga berkumpul, kemudian MC segera memulai acara dan membacakan susunan acara kegiatan sosialisasi. Sambutan disampaikan oleh Pak Syahik Nurbani selaku Manager Landscape Conservation, Bapak Kepala Desa Sumber Jaya dan Bapak Budi selaku perwakilan dari PT. KTH. Setelah penyampaian kata sambutan, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan acara.
Kegiatan sosialisasi ini dibuka langsung oleh Pak Dendi Sutiadi, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II (SKW II). Saat membuka acara beliau mengaku sangat senang karena dapat bersilaturahmi dengan warga dari Desa Bukit Harum, Desa Bukit Raya dan Desa Sumber Jaya. Beliau juga menyampaikan harapan kepada masyarakat kedepannya nanti desa-desa tersebut dapat menjadi desa yang ramah satwa. Warga dapat hidup berdampingan dengan satwa liar, sehingga tidak ada lagi satwa yang diganggu, dibunuh maupun diburu. “Saya berharap mari bersama sama menjaga desa ini, karena kita ini orang tua yang memiliki keturunan dan akan mewariskan ke anak cucu kita. Maka dari itu, mari kita mewariskan mata air kepada anak cucu kita untuk kelangsungan hidup dan kelestarian sumber daya alam kedepannya,” tutup Pak Dendi sebelum resmi membuka kegiatan sosialisasi.
Setelah membuka acara, Pak Dendi melanjutkan menyampaikan materi untuk peserta. Sebanyak tiga puluh enam peserta mendengarkan informasi yang disampaikan dengan sungguh-sungguh. Salah satu poin yang disampaikan Pak Dendi adalah alasan satwa liar dilindungi dan peran masyarakat dalam perlindungan satwa liar serta habitatnya.
Setelah materi selesai disampaikan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Beberapa warga bertanya tentang penebangan pohon yang dilakukan oleh perusahaan dan hewan dilindungi yang dipelihara oleh masyarakat bahkan pesohor. Pak Dendi menjawab setiap pertanyaan dengan sangat detail. Beliau juga memberikan penjelasan yang mudah untuk diterima masyarakat.
Kegiatan sosiali ini ditutup dengan sesi foto bersama serta penyerahan hadiah kepada masyarakat. Semoga seluruh masyarakat yang hadir mendapatkan manfaat dari sosialisasi yang telah dilakukan. Masyarakat juga diharapkan dapat tergugah kesadarannya untuk terus berperan dalam melestarikan satwa liar serta habitatnya.