Tanpa kita sadari banyak dari aktivitas kita yang dapat mengancam kehidupan satwa liar. Beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab mengambil keuntungan dengan memanfaatkan alam dan satwa demi mengeruk keuntungan, tanpa mempertimbangkan dampaknya yang menyebabkan rusaknya lingkungan serta memberi kerugian pada manusia sendiri. Kerusakan yang ada di sekitar kita seperti rusaknya hutan, perdagangan satwa liar ilegal, sampai dengan perubahan iklim di bumi tak lepas dari campur tangan manusia.
Beruntungnya, kehadiran teknologi dapat membantu dalam mengurangi kerusakan alam. Inovasi teknologi yang tiada henti dapat menjadi jawaban atas tantangan dalam dunia konservasi. Seiring pesatnya penggunaan teknologi di area konservasi, tentu saja sumber daya manusia yang mumpuni juga perlu dipersiapkan. Seperti halnya yang dilakukan OF-UK Indonesia bersama dengan BKSDA Kalteng pada 21 Januari lalu, yang mengadakan pelatihan SMART untuk staf pos wilayah timur Suaka Margasatwa Lamandau (SML).
Pelatihan yang diadakan di Pos Rasau, SML, tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas staf pos dalam mengimplementasikan software SMART Mobile pada saat kegiatan monitoring dan patroli spasial serta monitoring kawasan. Secara sistem, software ini tidak memiliki banyak perbedaan dengan software SMART Cybertracker yang sebelumnya telah dipakai oleh staf pos. Hal ini membuat staf pos mudah menerima penjelasan yang disampaikan pemateri dan membuat mereka antusias menerima informasi baru yang disampaikan.
Setelah pemaparan dari pemateri selesai, staf dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan jika masih ada penjelasan yang belum dimengerti. Sesi diskusi berlangsung dengan sangat menyenangkan, staf dan pemateri saling berbagi informasi tentang cara pengambilan dan pengisian data, serta sistem pelaporannya.
Setelah sesi diskusi selesai, dilanjutkan dengan praktik pengambilan data sembari melakukan monitoring kawasan. Pada saat melakukan kegiatan monitoring, staf menemukan beberapa perjumpaan satwa, tanda satwa juga bekas perburuan burung. Setelah kegiatan selesai, staf segera mengirim data hasil monitoring dengan SMART Mobile untuk dilakukan analisis lebih lanjut.
Semoga SMART Mobile dapat digunakan secara optimal untuk membantu upaya konservasi di wilayah SML, sehingga wilayah SML terlindungi dari tindak kejahatan hutan.